Langkah-Langkah Balancing & Batas Alarm Vibrasi Sesuai ISO

Balancing adalah salah satu proses penting dalam perawatan mesin berputar untuk memastikan putaran impeller, rotor, atau komponen lainnya stabil, sehingga getaran berlebih dapat diminimalisir. Standar internasional ISO 1940/1 dan ISO 10816/20816 menjadi acuan utama.


📌 Langkah-Langkah Balancing Sesuai ISO 1940/1

  1. Identifikasi Rotor & Klasifikasi Grade

    • Tentukan jenis rotor (blower, pump impeller, fan, turbin, motor, dll).

    • Tentukan balance quality grade (misalnya G6.3 untuk rotor umum, G2.5 untuk presisi lebih tinggi, G16 untuk rotor kasar).

  2. Pengukuran Awal (Trial Run)

    • Jalankan mesin tanpa koreksi, ukur amplitudo dan fase vibrasi.

    • Tentukan titik referensi (keyphasor).

  3. Penentuan Koreksi

    • Tambahkan trial weight (beban percobaan) di salah satu posisi rotor.

    • Catat perubahan amplitude & fase getaran.

  4. Perhitungan Koreksi Aktual

    • Hitung besar dan posisi corrective weight berdasarkan perbandingan hasil sebelum & sesudah trial.

  5. Aplikasi Koreksi

    • Pasang corrective weight pada rotor (atau lakukan material removal bila perlu).

  6. Verifikasi

    • Jalankan ulang mesin, pastikan nilai vibrasi turun ke batas yang diperbolehkan sesuai ISO.


📊 Batas Alarm Vibrasi Sesuai ISO 10816/20816

ISO 10816/20816 memberikan kategori batas getaran berdasarkan kecepatan RMS (mm/s) untuk mesin berputar.

Contoh Klasifikasi Umum (mesin 120–15.000 rpm):

  • Zone A (Good) : ≤ 2.8 mm/s → Mesin dalam kondisi baik.

  • Zone B (Satisfactory) : 2.8 – 4.5 mm/s → Masih dapat dioperasikan, tapi butuh perhatian.

  • Zone C (Unsatisfactory) : 4.5 – 7.1 mm/s → Tidak disarankan beroperasi terus menerus, perlu perbaikan.

  • Zone D (Unacceptable) : > 7.1 mm/s → Harus dihentikan segera, risiko kerusakan serius.


🚀 Kesimpulan

Dengan mengikuti prosedur balancing sesuai ISO 1940/1 dan mengacu pada batas alarm vibrasi dari ISO 10816/20816, keandalan mesin berputar akan lebih terjaga, downtime bisa ditekan, dan umur peralatan semakin panjang.

Tabel ISO 1940/1 – Balance Quality Grades (G)

ISO 1940/1 — Balance Quality Grades (G)

Tabel ringkas grade kualitas balancing menurut ISO 1940/1. Gunakan grade kecil (mis. G1.0) untuk kebutuhan presisi tinggi.

Keterangan: Nilai G yang lebih kecil berarti kebutuhan balancing yang lebih presisi.
Grade (G) Aplikasi / Contoh Rotor Keterangan
G4000 Rotor kasar, roda gigi besar, rotor mesin uap perlahan, flywheel kasar Sangat tidak presisi — untuk aplikasi non-kritis
G630 Rotor pompa piston, mesin pembakaran dalam besar, rotor kipas kasar Kualitas balancing kasar
G250 Rotor umum kecepatan rendah, kipas industri, rotor traktor, motor listrik kecil Cukup kasar
G100 Rotor listrik besar, turbin uap kecil, kipas sentrifugal industri Grade umum untuk rotor industri
G40 Rotor motor listrik standar, mesin pompa umum Standar industri untuk banyak aplikasi
G16 Rotor turbocharger besar, pompa proses, mesin perkakas Lumayan presisi, cocok untuk peralatan proses
G6.3 Motor listrik presisi, pompa turbin, kipas presisi, generator Presisi industri umum — sering dipakai pada mesin rotori umum
G2.5 Mesin perkakas presisi, rotor instrumen, motor listrik presisi tinggi Presisi tinggi — spindle dan rotor presisi
G1.0 Rotor instrumen khusus, spindle mesin perkakas presisi tinggi Sangat presisi — untuk aplikasi kritis
G0.4 Rotor turbo presisi tinggi (gyro, instrumen pengukuran) Ultra presisi
G0.16 Gyroscope & rotor presisi sangat tinggi Level tertinggi presisi balancing